Minggu, 28 Agustus 2022

 SMP NEGERI 2 BATURRADEN SEKOLAH ADIWIYATA NASIONAL


SMP Negeri 2 Baturraden. SMP Negeri 2 Baturraden, berlokasi di desa
Kemutug Kidul, Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas. Tiga belas kilometer arah utara pusat
kota Purwokerto, dengan Akreditasi A oleh Badan Akreditasi Nasional. (Shoot keindahan sekolah
dan alamya)
Awal memasuki gerbang sekolah siswa-siswi dibiasakan untuk membudayakan senyum, salam,
sapa, dan santun. Nilai kedisiplinan melalui pemantuan kehadiran guru dan siswa. Sholat dhuha dan
tadarus sebelum kegiatan pembelajaran menumbuhkan nilai religius. Untuk nilai nasionalisme, siswa
melaksanakan kegiatan pengibaran bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Visi SMP Negeri 2 Baturraden adalah “Terwujudnya insan yang berakhlak mulia, cerdas
berkarakter, kompetitif, berkeadilan dan berwawasan lingkungan” dengan indikator visi
“CERIAMU PALING MANIS” (Cerdas, Iman, Akhlak Mulia, Paham Lingkungan, Mandiri, Inovatif
dan Sportif). SMP Negeri 2 Baturraden saat ini merupakan salah satu sekolah Adiwiyata Nasional.
Karakteristik sekolah yang berwawasan lingkungan terlihat pada bangunan sekolah yang tertata rapi,
pohon pelindung yang hijau, taman sekolah yang indah, lingkungan yang bersih bebas sampah, ruang
kelas bersih dan nyaman, ruang perpustakaan yang presentatif dengan gasebu sebagai ruang baca.
Aksi lingkungan yang dicanangkan kepala sekolah didukung dan dilaksanakan seluruh warga
sekolah secara kontinu dan berkelanjutan berupa gerakan “PALING ASIK ”Paham Lingkungan
Alam Sekitar, meliputi : BELADIRI : Belajar Disiplin dan Mandiri, BELANTIK : Bersih Lalat
dan Jentik, BERJAM : Bersih Jamban BERHATI : Kebersihan Taman Dari Hati, BERKELAS
: Bersih Kelas dan BERLAPIS : Berlatih Pilah Sampah.
Untuk mewujudkan sekolah yang unggul dan menghasilkan siswa berprestasi dan
berkarakter, SMP Negeri 2 Baturraden memfasilitasi dan mendukung aktivitas belajar dan
kreativitas siswanya. Kreativitas di bidang non akademik SMP Negeri 2 Baturraden
mendukung siswanya untuk berorganisasi dalam sekolah di antaranya Organisasi Siswa
Intra Sekolah atau OSIS untuk terciptanya pribadi yang memiliki mental yang baik dan
tangguh.
Untuk mengasah dan mengembangkan bakat dan minat SMP Negeri 2 Baturraden
menyediakan fasilitas sebaik-baiknya.... untuk memilih kegiatan ekstrakurikuler baik
yang bersifat wajib maupun pilihan.

Rabu, 07 September 2016

BELAJAR MATEMATIKA JADI ASYIK DENGAN “MAKE A MATCH”

SMP Negeri 2 Baturraden telah menyandang status Sekolah Adiwiyata Nasional, sehingga pembelajaran di sekolah inipun semestinyalah senantiasa berbasis pada lingkungan dan kegiatannyapun harus ramah dengan lingkungan.

Belajar di luar kelas..

Seperti pembelajaran yang telah dilakukan pada mata pelajaran matematika, pembelajaran di luar kelas yang menyatu dengan alam sekitar  mungkin salah satu solusi dalam menghadapi kejenuhan pembelajaran di dalam kelas.

Mengukur tinggi..

Siswa mengukur tinggi dan diameter tempat sampah dan siswa mengerjakan LKS di Gasibu.

Belajar di Gasibu..

Semua siswa wajib memungut sampah untuk memenuhi ember sampah.

Buang sampah pada tempatnya..

LANGKAH LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN “MAKE A MATCH”
1)    Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban
2)   Setiap siswa mendapat satu buah kartu
3)   Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang
4)   Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal jawaban)
5)   Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin
6)   Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya
7)   Demikian seterusnya
8)   Kesimpulan/penutup

Suasana menyenangkan dalam pembelajaran lebih mengarah kepada metode apa yang digunakan guru dalam mengajar,  siswa akan sangat terfokus perhatiannya bila guru  menerapkan metode pengajaran yang dapat menarik perhatian siswa selama pembelajaran berlangsung. Oleh karenanya guru perlu tahu berbagai metode pengajaran yang dapat dipilih untuk dilaksanakan dalam pembelajarannya.
SELAMAT MENCOBA!

Created by Dra. Siti Soelandjari (math teacher).


Kamis, 01 September 2016

JUMBARA BAWA PULANG PIALA

Jumbara yang ke 23, diadakan di desa pamijen Kecamatan Baturraden yang di laksanakan mulai tanggal 26 sampai 29 Agustus 2016. Untuk jumbara tahun ini bertema “Metamorfosis”, yang berartikan “perubahan untuk lebih baik,” ujar Sentot Sugiarto selaku ketua pelaksana jumbara.
Jumlah peserta jumbara tahun ini sebanyak 114 meliputi madya dan wira di seluruh kabupaten Banyumas.
Lomba jumbara meliputi banyak kategori seperti Pertolongan Pertama, Perawatan keluarga, ASB, Traveling, Donor darah, Kepemimpinan, kontingen terfavourit, dan Stand Galery.

Pialanya kecil..

Para peserta jumbara sangat antusias dalam mengikuti kegiatan jumbara seperti kontingen dari SMPN 2 Baturraden, yang perjuanganya telah membawa hasil dengan membawa pulang piala sebagai kontingen terfavourit.
Semangat, kerja keras, disiplin, dan kekompakan merupakan hal utama dalam meraih kesuksesan.

Created by Desi Retnowati, S.Pd

Selasa, 19 Juli 2016

HARI PERTAMA SEKOLAH



PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH (PLS)
DI SMP NEGERI 2 BATURRADEN

ORANG TUA MENGANTAR PUTRA DAN PUTRINYA
Tanggal 18 Juli 2016  suasana di SMP Negeri 2 Baturraden terlihat berbeda dari hari –hari biasa. Anak-anak berseragam merah putih dengan diantar orangtua masing-masing  tampak  ceria memasuki gerbang sekolah. Pukul 07.00 tampak suasana persiapan upacara di lapangan basket. Dengan penuh semangat pembina kesiswaan Bapak Subiyakto dan Ibu Goar Djuniasih mengantar anak-anak kelas VII sampai IX untuk bersiap-siap mengikuti upacara pembukaan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) Siswa Baru Tahun Pelajaran  2016/2017.
Ketua Panitia PLS  Ibu Goar Djuniasih melaporkan sebanyak  245 siswa kelas VII siap mengikuti kegiatan PLS selama 3 hari, Senin s.d. Rabu, tanggal 18 s.d. 20 Juli 2016. Acara pembukaan dihadiri seluruh siswa dari kelas VII s.d. kelas IX, 695 siswa,  guru karyawan berjumlah 46, komite sekolah dan  orangtua siswa kelas VII sebagai rangkaian kegiatan hari pertama masuk sekolah bagi oarangtua.
Acara pembukaan dilaksanakan dengan upacara bendera dan pada kesempatan itu disematkan tanda Peserta MOS pada siswa yang diterima dengan nilai tertinggi bernama Dwi Nur Khasanah dan Ridho Adriyiansah Billah. Upacara bendera didukung sepenuhnya oleh para pengurus OSIS yang handal dengan ketuanya Andre  Andika kelas IX G. Pelaksanaan PLS akan ditutup pada hari Rabu,20 Juli 2016 dengan kegiatan bakti sosial yaitu anjangsana membagi sembako kepada masyarakat Desa Kemutug Kidul



KEGIATAN APEL PAGI PLS

KEGIATAN BAKTI SOSIAL PLS


Sabtu, 23 April 2016

MERIAHNYA HARI KARTINI

Upacara hari Kartini..
Created by Desi Retnowati, S.Pd

Suasana SMP Negeri 2 Baturraden tampak berbeda dari hari biasanya, pada hari ini Kamis, 21 April 2016. Guru, karyawan, dan semua siswa terlihat lebih anggun dan rapi. 
Dalam rangka memperingati dan memeriahkan hari Kartini, SMP Negeri 2 Baturraden menyelenggarakan Upacara Hari Kartini dan lomba edukatif, rekreatif yang diikuti oleh seluruh siswa. Ada 4 macam lomba, antara lain lomba fashion show, lomba membuat nasi goreng, lomba membuat bakwan, dan lomba membuat mendoan. Upacara memperingati Hari Kartini di laksanakan di halaman sekolah dengan khidmat, yang di ikuti seluruh guru, staf, dan siswa SMP Negeri 2 Baturraden.
Fashion show..

Setelah melaksanakan upacara, semua siswa melaksanakan lomba memasak. Untuk lomba memasak terdiri dari tiga kategori yaitu membuat nasi goreng, membuat bakwan,dan membuat mendoan yang di ikuti oleh tiga kelompok tiap kelas yang terdiri dari laki-laki semua. Sedangkan untuk lomba fashion show dengan tema kartini kartono juga di ikuti oleh tiga pasangan dari tiap kelas, yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Mereka sangat  antusias dan semangat yang luar biasa dalam acara ini.
Kartono lomba masak..

Tujuan dari diadakannya kegiatan tersebut adalah untuk melahirkan kartini-kartini muda, untuk melestarikan budaya, untuk memotivasi siswa dan yang tidak kalah penting adalah menghayati dan meneruskan perjuangan RA Kartini, ungkap "Dra. Arsiti, M.Pd selaku kepala sekolah SMP Negeri 2 Baturraden."

Rabu, 20 April 2016

ASYIKNYA OUTBOUND JELANG UN 2015/2016

Foto bareng sebelum outbound..


Created by : Desi Retnowati, S.Pd

S
enin, tanggal 18 April 2016, guru dan semua siswa kelas 9 SMP Negeri 2 Baturraden melaksanakan kegiatan Outbound di Wisata Desaku di Karang Nangka. Kegiatan ini bertujuan untuk menyegarkan kondisi pikiran siswa kelas 9 agar tidak tertekan dalam menghadapi ujian. Karena kebanyakkan siswa merasa terbebani ketika menjelang ujian nasional, rata-rata mereka masih menganggap bahwa ujian nasional sebagai “Momok” yang menakutkan.
Pukul tujuh pagi rombongan siswa SMP Negeri 2 Baturraden dan para pembina yaitu wali kelas 9 dan pembina kesuksesan menuju ke wisata Desaku Karang Nangka. Kegiatan diawali dengan berdoa, mendengarkan pengarahan dan melakukan pemanasan agar tidak terjadi cedera saat melakukan kegiatan. Setelah itu siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan setiap kelompok menuju posko masing-masing untuk melaksanakan Outbound. Kegiatan Outbound diantaranya menangkap ikan, lari estafet, memindahkan bola, flying fox dan permainan dikolam renang. Dengan penuh semangat dan gembira, para siswa melaksanakan kegiatan itu dengan baik dan lancar.

Flying fox..
Menangkap ikan..



Kegiatan selama Outbound ini diharapkan dapat melatih keberanian, kekompakkan, dan kebersamaan serta percaya diri siswa, sehingga tercipta suasana yang harmonis. Seperti  flying fox yang sangat menguji adrenalin. Kegiatan tangkap ikan akan memunculkan rasa kebersamaan dan keterampilan. Outbound ditutup dengan permainan di kolam renang, makan bersama dengan menu nasi, sayur, ayam, dan lauk ikan goreng yang sedap hasil tangkapan mereka.

Bermain di kolam renang..


Kurang lebih pukul sebelas kegiatan selesai dan para siswa pulang ke sekolah. Keberanian, pengalaman, rasa senang, dan suasana akrab menjadi oleh-oleh yang bisa mereka bawa pulang ke rumah dan menjadi kenangan yang tersimpan dalam memori tentang guru, teman, dan catatan manis masa sekolah di SMP Negeri 2 Baturraden.

Senin, 06 Juli 2015

MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA TINGKAT NASIONAL

Di tahun pelajaran 2015/2016 SMP Negeri 2 Baturraden menuju Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional.
Untuk menjadi sekolah Adiwiyata yang berwawasan lingkungan bukan hal yang sulit, asalkan ada niat dari warga sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.
Sekolah yang berwawasan lingkungan dapat dilihat dari :
1.  Kondisi Sekolah

Tata letak sekolah yang rapi dan bersih dari sampah tentu akan dipandang baik dan dapat meningkatkan semangat belajar mengajar.
2. Kawasan Hijau

Kawasan hijau adalah tempat yang disediakan untuk menanam berbagai macam tumbuhan. Tumbuhan yang biasa ditanam adalah tumbuhan yang membuat udara sejuk, tanaman obat, dan lain sebagainya.
3. Kesadaran Warga Sekolah

Kesadaran warga sekolah merupakan faktor terpenting untuk terciptanya sekolah yang berwawasan lingkungan. Jika mereka peduli maka sekolah akan bersih terawat sedangkan bila mereka tidak peduli maka sekolah pun akan kotor tak terawat.

Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menjadi sekolah yang peduli dan berwawasan lingkungan hidup, diantaranya:
1. Kelompok Pecinta Lingkungan

Kelompok pecinta lingkungan adalah sekelompok siswa yang peduli terhadap lingkungan khususnya lingkungan sekolah.
2. Pengelolaan Sampah Sekolah

Sampah kertas dapat didaur ulang menjadi kertas surat, sampah organik diolah menjadi pupuk, sedangkan sampah plastik diubah menjadi produk-produk yang bermanfaat seperti, tas, dompet, sajadah, tempat pensil, jas hujan, dan lain-lain.
3. Pembudidayaan Tanaman

Pembudidayaan tanaman dilakukan untuk pelestarian lingkungan, selain itu dapat juga untuk media pembelajaran dan pemanfaatan tanaman, misalnya untuk tanaman obat. Salah satu tanaman yang dapat dibudidayakan adalah tanaman obat. Lahan yang digunakan merupakan lahan di dalam kawasan sekolah yang, tepatnya di samping kelas.
4. Pengintegrasian Isu Lingkungan Ke dalam Mata Pelajaran

Untuk menanamkan kepedulian pada lingkungan kepada warga sekolah, akan efektif jika melalui mata pelajaran atau kegiatan pembelajaran. Dengan berkembangnya wacana mengenai lingkungan hidup, maka sekolah kemudian memutuskan untuk menyusun sebuah muatan lokal yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa mengenai pendidikan lingkungan hidup.
5. Kampanye Lingkungan

Sebagai kelompok yang peduli lingkungan, kelompok pecinta lingkungan menganggap penting untuk mulai mengampanyekan isu-isu lingkungan. Kegiatan kampanye ini bermaksud untuk menyebarkan benih kesadaran lingkungan kepada berbagai khalayak.
Lingkungan dan keberadaannya tidak dapat dipisahkan dari identitas sekolah. Sebuah kepedulian bagi lingkungan yang kita wariskan bagi anak cucu kita.

Created by Tanti Iswati, S.Pd