Senin, 06 Juli 2015

MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA TINGKAT NASIONAL

Di tahun pelajaran 2015/2016 SMP Negeri 2 Baturraden menuju Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional.
Untuk menjadi sekolah Adiwiyata yang berwawasan lingkungan bukan hal yang sulit, asalkan ada niat dari warga sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.
Sekolah yang berwawasan lingkungan dapat dilihat dari :
1.  Kondisi Sekolah

Tata letak sekolah yang rapi dan bersih dari sampah tentu akan dipandang baik dan dapat meningkatkan semangat belajar mengajar.
2. Kawasan Hijau

Kawasan hijau adalah tempat yang disediakan untuk menanam berbagai macam tumbuhan. Tumbuhan yang biasa ditanam adalah tumbuhan yang membuat udara sejuk, tanaman obat, dan lain sebagainya.
3. Kesadaran Warga Sekolah

Kesadaran warga sekolah merupakan faktor terpenting untuk terciptanya sekolah yang berwawasan lingkungan. Jika mereka peduli maka sekolah akan bersih terawat sedangkan bila mereka tidak peduli maka sekolah pun akan kotor tak terawat.

Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menjadi sekolah yang peduli dan berwawasan lingkungan hidup, diantaranya:
1. Kelompok Pecinta Lingkungan

Kelompok pecinta lingkungan adalah sekelompok siswa yang peduli terhadap lingkungan khususnya lingkungan sekolah.
2. Pengelolaan Sampah Sekolah

Sampah kertas dapat didaur ulang menjadi kertas surat, sampah organik diolah menjadi pupuk, sedangkan sampah plastik diubah menjadi produk-produk yang bermanfaat seperti, tas, dompet, sajadah, tempat pensil, jas hujan, dan lain-lain.
3. Pembudidayaan Tanaman

Pembudidayaan tanaman dilakukan untuk pelestarian lingkungan, selain itu dapat juga untuk media pembelajaran dan pemanfaatan tanaman, misalnya untuk tanaman obat. Salah satu tanaman yang dapat dibudidayakan adalah tanaman obat. Lahan yang digunakan merupakan lahan di dalam kawasan sekolah yang, tepatnya di samping kelas.
4. Pengintegrasian Isu Lingkungan Ke dalam Mata Pelajaran

Untuk menanamkan kepedulian pada lingkungan kepada warga sekolah, akan efektif jika melalui mata pelajaran atau kegiatan pembelajaran. Dengan berkembangnya wacana mengenai lingkungan hidup, maka sekolah kemudian memutuskan untuk menyusun sebuah muatan lokal yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa mengenai pendidikan lingkungan hidup.
5. Kampanye Lingkungan

Sebagai kelompok yang peduli lingkungan, kelompok pecinta lingkungan menganggap penting untuk mulai mengampanyekan isu-isu lingkungan. Kegiatan kampanye ini bermaksud untuk menyebarkan benih kesadaran lingkungan kepada berbagai khalayak.
Lingkungan dan keberadaannya tidak dapat dipisahkan dari identitas sekolah. Sebuah kepedulian bagi lingkungan yang kita wariskan bagi anak cucu kita.

Created by Tanti Iswati, S.Pd